Label

Sabtu, 29 Desember 2012

Asimetris Giveaway: let me know your liking


DL masih lamaaaa ... Ini dia infonya: http://weareasimetris.blogspot.com/2012/12/giveaway-let-me-know-your-liking.html

Kamis, 15 November 2012

Ci Lulu's Birthday Giveaway

Yuhuuuu ... akhirnya bisa nge-blog juga di tengah jadwal syuting yang padat! *eh? Malam-malam dan ditemani oleh rinai hujan. Jiaaaah, syahdu banget ya? Semoga corat-coret kali ini belum terlambat dan bisa memberi manfaat. Yupz, apalagi kalau buka giveaway!

Giveaway kali ini diadain sama Ci Lulu. Katanya sih, GA ini diadain dalam rangka ultahnya ke-17 (lebih) pas tanggal 31 Oktober kemarin. Wah, Selamat ulang tahun ya, Ci. Semoga panjang umur dan semakin sukses segalanya ^^

Langsung aja ya ... cara lengkapnya bisa diliat di: http://lovelyluelue.blogspot.com/2012/10/eps-54-my-birthday-giveaway-berhubung.html

Dan saya memilih ...
Pilihan 3: BAHAN-BAHAN CRAFT


Kenapa saya mem-follow blog-nya Ci Lulu?
Jujur, saya liat blog "Lovely Lue" pertama kali dari blog temen saya yang punya hobi sama: berburu giveaway. Hehe ... iseng-iseng yang berujung naksir pada pandangan pertama. Nah lho? Iya, kesan pertama menggoda banget. Tampilan blog-nya khas dan syik banget buat diliat. Tadinya saya cuma ngelirik tentang postingan GA-nya. Tapi setelah diam-diam mengintip kesana kemari, ternyata yang lain asyik juga. Lengkap banget. Yang paling saya suka adalah postingan yang membahas DIY & cara ber-make up ria. Dan yang paling nyeees itu pas Cici ngajarin cara ngehias lampu meja. Keren dan sangat menginspirasi, Ci. Semoga kedepannnya makin sering membagi ilmu ya, Ci ^^

Kenapa saya memilih hadiah bahan-bahan craft?
Oke, selain hobi menulis, saya sedang tergila-gila dengan craft. *eh? Apalagi kalau bikinnya dari bahan-bahan sisa kayak kain perca, gardus dll. Kata temen-temen sih karena saya rada-rada 'kereaktip' jadi apapun bisa saya sulap jadi sesuatu yang berguna. Jiakakakak, lebay ya? Tapi serius ... buat saya, sayang banget kalo bahan-bahan tersebut nggak dimanfaatin. 

Untuk sementara, sebagian besar DIY yang saya bikin saya pakai sendiri. Kadang saya bagi buat adik saya atau temen-temen kerja. Eh, malah waktu itu sempet terima pesenan. Seneng plus bangga lho rasanya karya kita bisa dinikmati pribadi dan orang lain. Lumayan juga, bisa buat nambah-nambah uang jajan, hehe ^^

Dan pas liat bahan-bahan craft yang Ci Lulu janjikan, iiih ... ngiler banget. Semoga saya beruntung dan bahan-bahan itu bisa menemani proses kreatif saya. Janji deh Ci, bahan-bahan itu bakal saya pakai dengan sebaik-baiknya. Sweaaaaar ^^v hahaha :D

Ini 1 atau 2 (atau lebih) DIY yang sudah saya buat, Ci ...

Gantungan kunci unyu yang saya buat 3 tahun yang lalu dari tutup-tutup bekas vial obat injeksi di RS
Kotak serba guna dari gardus bekas dihiasi kertas kado lucu dan pita-pita
Oleh-oleh berburu kerang di Pantai Nusakambangan Cilacap


Sampai menerima pesenan nih ^^
Bross-bross unyu dari kain perca
Necklace batik, saya buat satu minggu yang lalu :D
Roses Necklace dari jins bekas, berkolaborasi sama Mama tercinta dalam 2 jam

Hihihi ^^ Nggak kebanyakan kan, Ci?
Sekali lagi, Happy b'day, Ci Lulu ... Wish you all d'best, pokoknya :) Semoga selalu beruntung dan saya juga sama beruntungnya. *ngarep ^^





Salam sayang,


Fanny YS-Cilacap



Sabtu, 10 November 2012

KuCinta Handmade: November Giveaway




http://kucintahandmade.blogspot.com/2012/11/november-giveaway.html
Ikutan yuk, caranya klik aja link di atas. Hadiahnya lucu, lho ... Jangan sampe ketinggalan, DL akhir bulan ini :D

Minggu, 04 November 2012

Hayano Handmade: 2nd Birthday Giveaway

http://hayanohandmade.blogspot.com/2012/11/2nd-birthday-giveaway.html

haloo
how are you friends?

This month, exactly on 15th november, hayano handmade will celebrate the 2nd birthday :)
yeah young age, I hope the future, this blog can be better, better and better.
Thank God for the blessing :)

my wishes for the 2nd birtday  of hayano handmade

1. have a workshop, a wider one :)
2. have a neat and pleasant assistant
3. can inspire people :)
4. can make more signature product
5. make more people love hayano handmade stuff
6. more income: p (hahahaha)

and to share the happiness, I will share
1 babushka tote bag
1 bowie pouch 
1 raccoony sleepmask
to one lucky hayano handmade friends


This giveaway held during this november
and these is the requirements :

1. follow this blog hayano handmade
2. like hayano handmade page on facebook  
3. follow twitter @hayanohandmade and @retnoandriani
4. repost this post
5. tell me your hope/ wishes for hayano handmade
6. give me criticis for hayano handmade stuff / about this blog
7. tell me whats your favourite hayano handmade stuff

extra points if you tweet or spread this giveaway on facebook / another social media (let me know)


update : i was typo when type this blog post :p
our birthday its on november 15h :p
heheheh


and for more inquiries, order please contact 08989798014 26D68E8C @retnoandriani @hayanohandmade hayanohandmade@gmail.com

NOVEMBER GIVEAWAY

http://idekuhandmade.blogspot.com/2012/11/blog-post.html
DL 7 November 2012

Jumat, 02 November 2012

Golagotique 1st Birthday Giveaway

http://golagotique.blogspot.com/2012/11/golagotique-birthday-giveaway.html
DL 29 November 2012

Giveaway Contest October 2012






http://littlemisschesie.blogspot.com/2012/10/an-affair-with-nur-hamidiya-from-ciss.html
DL 12 November 2012

Sabtu, 20 Oktober 2012

Second October Giveaway


Ikutan, yuuuuuk ...
http://idekuhandmade.blogspot.com/2012/10/second-october-giveaway.html#comment-form

Sabtu, 06 Oktober 2012

Sept Giveaway Asimetris feat Cantik

Belum terlambat, lho. Sampe 8 Oktober. Buruaaaan ^^
http://weareasimetris.blogspot.com/2012/09/cerita-cita-piena-mustika-dan-cantik.html

Inaku October Giveaway

Masih lama, sampe 1 November. Ayooo ...
http://featheringanest.blogspot.com/2012/10/inaku-october-giveaway.html

Okt Sponsored Giveaway

DL 20 Oktober 2012. Yuuuk mariii ...
http://hayanohandmade.blogspot.com/2012/10/oktober-giveway.html

October Giveaway







DL 18 Oktober, ikutan yuuuk :D
http://idekuhandmade.blogspot.com/2012/10/october-giveaway.html

Sabtu, 12 Mei 2012

MAAF



MAAF

     “Jika masih bisa meminta, aku ingin malam ini tak hujan, Sayang. Atau setidaknya tak ada petir mengiringi ….” Ucapku dari kejauhan. Dan kau hanya diam.

                Malam belum terlalu larut, tapi suasana di luar membuat semuanya tampak kalut. Aku tahu, hujan tak jua berhenti sejak sore tadi. Dan aku pun tahu, aku tak bisa berbohong bahwa aku mengkhawatirkanmu. 

                Ya, sebegitu khawatirnya aku, tak bisa kualihkan pandanganku darimu. Dari sini kulihat kau berbaring di ranjang. Ranjang  yang tak nyaman tapi akhirnya menjadi nyaman untuk kita; aku, kamu dan Alin, gadis manis yang ada dalam dekapmu. Kalian pasti kedinginan, batinku. Sebuah kain jarit usang melindungimu dan juga Alin dari dingin yang jelas teramat menyiksa. Malam benar-benar sunyi, kecuali gemuruh petir serta pertarungan antara angin dan jarum-jarum air. Dan matamu yang belum terpejam sesekali menerawang ke arah jendela, mengawasi berkas kilat yang menari di atasnya. 

***

                    “Sayang, aku takut,”

                    “Kemarilah, peluk lebih erat.” Jawabku.

              Dan kau pun akhirnya lebih mendekat, di atas ranjang kayu tempat kita beristirah. Matamu yang biasanya berlian kini kau tundukkan dan kau benamkan di dadaku. Sementara Alin, ah … anak kita masih terlalu kecil. Semoga ia tidak terbangun karena suara-suara petir di luar sana.

                   “Maafkan aku, Rani,” bisikku.

                 Ada rasa bersalah yang luar biasa di dadaku. Aku tak bermaksud membuatmu setakut ini. Aku tahu, sejak lama kau phobia pada petir. Maaf bila saat ini, saat hujan seperti ini, aku hanya bisa melindungimu seadanya. Semua ini adalah pilihan. Dan membawamu serta anak kita ke rumah kontrakan sempit di pinggiran ibu kota ini kurasa adalah pilihan yang terbaik.

                 Rani, perlu kau tahu … kuyakin kau sudah sangat tahu, aku begitu mencintaimu. Aku tak pernah menyesal bertemu dan mengenalmu. Mencintaimu adalah terhebat meski ternyata jalan tak seindah yang kita bayangkan. Menikahimu pun adalah sesuatu, walaupun begitu sulit meyakinkan ayah ibuku karena kita berbeda kasta.

Maaf jika selama empat tahun kita tinggal di rumah orang tuaku, kau begitu tersiksa. Kau memang tulus, Rani. Pun tak pendendam. Namun sebagai yang menyayangimu, aku tak rela kau diperlakukan tak baik sehari-hari. Juga Alin, yang jelas-jelas cucu mereka. Maka, kupilih membawa kalian lari ke sini. Apapun, walau harus dicoret dari daftar keluarga. Mungkin ini seperti sinetron, tapi inilah kenyataannya ….

***

Kilat yang disusul geliat petir kembali membahana, kali ini lebih hebat dari petir yang sudah-sudah. 

“Tutup matamu, Rani … tutup matamu!”

“Tenang, Pram … aku sudah tak takut lagi pada petir,”

“Benarkah?” Tanyaku. Lagi-lagi kau tak menjawab. Semoga saja benar.

Kau dekap penuh tubuh mungil Alin. Kau belai mesra rambut ikalnya yang seperti rambutku. Sepertinya ada rapalan doa yang kau bisikkan tepat di atas keningnya. Rani, aku ingin melakukannya pula, hasratku. Ingin sekali.

“Bunda, Alin lindu sama Ayah.” Ucap Alin padamu, meski lafalnya tak sempurna.

“Iya. Bunda juga kangen Ayah. Kita berdoa ya supaya Ayah tenang di surga.” 

Matamu berkaca.

Sungguh, Rani … tindakanku memang bodoh dan dosa besar di mata Tuhan. Namun jujur, ini kulakukan sepenuhnya agar kau dan Alin benar-benar lepas dari tekanan orang tuaku. Maaf bila akhirnya seperti ini. Aku mencintaimu, Rani. Maaf ....



===========================================================================

*Sedang diikutkan dalam Lomba FF Minggu ke-6 Pustaka Inspirasiku. http://pustakainspirasiku.blogspot.com/2012/04/lomba-ff-mingguan-pustaka-inspirasi-ku.html


Rabu, 02 Mei 2012

Pesan kesekian

Tuhan,
titip adikku yg kusayang
Cubit aja pipinya kalo dia nakal

Tapi jangan biarkan air mata jatuh di pipinya yg manis itu

Karena sebagian semangatku ada di dirinya


02/05/12 10:16 AM

Selasa, 17 April 2012

KISAHKU TENTANGNYA


KISAHKU TENTANGNYA

Pukul 03.15 WIB

       Aku masih menemani Anisa seperti biasa. Wajah wanita 50 tahunan itu masih tampak ayu meski gurat-gurat usia mulai tergambar di sana. Kali ini entah mengapa, ia tak seperti hari-hari sebelumnya. Memang aku sering melihatnya sendu, tapi tak sesendu pagi ini.

Usai sujud-sujudnya yang ditutup tiga rakaat witir, aku melihatnya menitikkan satu dua tetes air mata. Bahunya berguncang. Rapalan doa ia panjatkan pada Tuhan yang selalu menemaninya dalam sunyi seperti ini. Aku terdiam. Aku begitu hapal dengan apa yang ia uraikan. Tentang hidupnya, almarhum suaminya dan putra semata wayangnya. 

Di tepi ranjang kamarnya, di gubugnya yang sama tua dengan umurnya, Anisa mengeluh pada Tuhan. Pun masih di atas sajadah usang yang belum ia lipat. Aku medengarnya. Sungguh, ia rindu pada Adi. Entah berapa lama ia tak melihat wajahnya, memeluk dan mengusap hangat pundaknya seperti yang dulu dilakukannya. Ia rindu pada kecupan hangat di tangannya setiap kali anak itu akan pergi. Ia juga rindu membuatkan mendoan kesukaannya.

Ya, serindu apapun itu, Anisa hanya bisa mengenang dan mengingat pesannya pada Adi, enam tahun silam …

“Nak, jaga kesehatan, ingat sembahyang. Maaf ibu tak bisa membakalimu banyak. Ibu mung nduwe iki,”

Anisa memberikan beberapa lembar uang yang ia pinjam dari Bu Gio, majikan tempat ia bekerja mencuci pakaian. Betapa berat ia ada di stasiun itu. Tapi ia harus rela melepas anaknya ke Jakarta demi beasiswa sekolah di perguruan tinggi.

***

Pukul 03.35 WIB

Lagi-lagi aku masih menemani Anisa menyempurnakan tahajudnya. Aku miris melihatnya kesulitan bangkit dari sujud karena encok di pinggangnya. Ah, wanita ini tak pernah menyerah.

“Ya, Allah ….” Suaranya mengeras. Ada apa? Ada beban berat kah di matanya hingga ia menangis sehebat itu? Teringat suaminya? Sepertinya tidak, ia sudah terbiasa. Atau saking rindunya pada Adi? Sepertinya ia masih menyimpan rindu itu.

Ada luka yang menggores hatinya, Anisa ceritakan lagi pada Tuhannya dan aku kembali mendengarnya.

“Gue nggak bisa pulang, hari ini hari pertama gue kerja. Emak kan udah biasa sendiri. Ntar kalo udah gajian pasti gue kirimi!” Dan percakapanpun terputus. 

Seminggu yang lalu Anisa keluar dari wartel dengan perasaan tercabik. Sakit? Bukan. Lebih tepatnya kecewa. Seperti itukah Adi sekarang? Anak yang selalu ia banggakan dan ia rindukan. 

“Ya, Allah … bimbing ia di jalanmu. Bukakan mata buah hatiku.” Aku turut mengamini pintanya pagi ini.

Setelah usai, Anisa pun bergegas ke dapur. Selepas subuh ia berbenah untuk ke rumah tetangga, mencuci pakaian seperti biasa.

***

Pukul 05.15 WIB

Aku tak bisa berkata-kata. Semuanya hening, hanya isak yang tak jua berhenti dari sini. Entah ada apa. Subuh tadi, seorang pemuda datang dan serta merta memeluk Anisa.

“Adi kena tipu, Mak. Maafkan Adi,” begitu ucap pemuda itu. 

Hingga kini ia masih bersimpuh di hadapan Anisa. Anisa hanya diam. Ada sesuatu yang bergetar dalam hatinya. Tangis pemuda itu mambasahi kakinya dan membasahiku, mukena usang yang selalu menemani Anisa.

END

*Sedang diikutkan dalam event FF Selasa, 17 April 2012 Grup Es Campur

Minggu, 15 April 2012

TENTANG RINDU



Tentang Rindu
Sepenggal perbincangan di ujung, antara Ashar dan Maghrib


“Rindu?” begitu tanyamu

Aku diam
beberapa jawab diam-diam kusulam
dari desir angin dan benang-benang kenang
yang pernah kita pilin dari serpihan kisah usang
aku,
dirimu …

“Rindu?” begitu lagi tanyamu

Aku masih bungkam
sungguh sulit mengiyakan kata hati
pun sesulit niat mengingkari
sebab bentangan jarak
benar-benar buat kukembali
pada titik di mana hasrat lebih dari pikat
dan sepercik cinta lebih dari mantra

“Kau tahu? Rindu itu laksana teja di mega. Seperti itu …”
kutunjuk pada gugusan jingga yang melayang di atas kita
dan kau mengikuti

Ya, rindu itu sementara seperti ini
indah meski hanya sesaat kemudian lenyap
ranum sejingga warna penuh harap

“Aku pun sama-sama merindumu,” jawabku

Namun tak ada yang dengar
bayangmu telah dulu hilang
sesaat sebelum kukatakan padamu
 jujur, aku pun rindu












Cilacap, 14 April 2012